Dalam lelapku yang seketika.

Dalam lelapku yang seketika
Hujan turun bersenandung
Beriring paluan guruh bergemuruh
Menghanyutkan khayalku ke sebuah dunia
Sisi lain seorang aku

Terjaga di bawah pepohon tamar
Sayup-sayup nyanyian bulbul
Menyebut Asma ul husna berulang-ulang

Terpandang selayang pandang
Kejelitaan seorang ratu
Bijaksana serta adil dan saksama
Menjadi kedambaan rakyat marhaennya

Sudilah memandang pada patik pacal yang hina
Cintaku padamu cinta pandang pertama
Aku tahu duhai Balqis
Hatimu telah lama terpaut pada Sulaiman
Si khalifah agung
Sedang aku bagai mimpi yang pulang

--->ibnu@mar<---

Menjejak Karyanya

Sedekat ini kujejak 
pada hijau yang tinggal
entah bilakan hilang ditelan arus pembangunan
pun begitu jiwa rasa rindu 
menatap hijau nan terbentang

Melayang selayang pandang
alam ini melindungi sifat genetik
mengacu kepada fenomena dunia fizik
dan kehidupan secara umumnya

Angin dingin dari gunung berdesir
kabut putih menghapus mentari
tegak cahayanya menusuk citra
pahatan gunung menembus langit
berselimut kabus beralas zamrud

Cermin ilusi di titian alam
menunduk pohon melambai warna
di celahan kaki menjejak karya-Nya 
terasa waktu tidak beranjak
bagai di sini sanubari berdetak
laksana berpetualang di alam sekejap pinjaman



Protected by Copyscape Web Plagiarism Check